Perbedaan Model Warna RGB Dan CMYK
"Warna pas saya edit kok seperti ini, tapi setelah saya ekpor warnanya kok berubah?".Pertanyaan seperti sangat sering dijumpai di forum-forum desain grafis oleh kalangan yang sedang mempelajari dunia desain. Mungkin pertanyaan itu juga pernah anda tanyakan. Semoga uraian dari Identips berikut ini dapat menjadi jawaban dari pertanyaan tersebut.
Model Warna
Model warna adalah sebuah sistem yang bertujuan menciptakan seluruh jajaran warna dari warna primer. Ada dua jenis model warna yaitu model warna aditif dan model warna subtraktif. Model warna aditif menggunakan cahaya untuk menampilkan warna sedangkan model warna subtraktif menggunakan tinta cetak untuk menampilkan warna. Warna yang terlihat pada model aditif adalah hasil dari cahaya yang ditransmisikan sedangkan warna yang terlihat pada model subtraktif adalah hasil dari cahaya yang dipantulkan . Ada dua model warna yang paling umum yaitu model warna RGB (Red, Green, Blue) dan CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, blacK).
Model Warna RGB
Model warna RGB terdiri dari warna merah (red), hijau (green) dan biru (blue) merupakan model warna aditif yang digunakan untuk tampilan komputer. Warna yang dihasilkan merupakan cahaya yang di transmisikan.
Lihat gambar diatas, dalam model warna RGB, penggabungan dari tiga model warna aditif primer akan menghasilkan warna putih. Tumpang tindih antara warna merah dengan hijau menghasilkan warna kuning, tumpang tindih antara warna hijau dengan biru menghasilkan warna sian dan tumpang tindih antara warna biru dengan merah menghasilkan warna magenta. Model RGB terbentuk dari warna aditif primer merah, hijau dan biru. Ketika cahaya merah, hijau dan biru digabungkan membentuk putih. Komputer umumnya menampilkan RGB menggunakan warna 24-bit. Dalam model warna RGB 24-bit ada 256 variasi untuk masing-masing warna aditif merah, hijau dan biru. Oleh karena itu ada 16.777.216 kemungkinan warna (256 merah x 256 hijau x 256 biru ) yang dapat dihasilkan oleh model warna RGB 24-bit. Dalam model warna RGB, warna diwakili oleh beragam intensitas cahaya dari warna merah, hijau dan biru. Intensitas masing-masing komponen warna direpresentasikan dalam skala dari 0 sampai 255. 0 sebagai intensitas paling rendah (tidak ada cahaya yang dipancarkan) hingga 255 (intensitas maksimum). Sebagai contoh untuk menghasilkan warna magenta dalam model warna RGB maka R = 255 G = 0 B = 255. Hitam akan menjadi R = 0 G = 0 B = 0 (total tidak ada cahaya).
Model Warna CMYK
Model warna CMYK terdiri dari warna sian (cyan), magenta, kuning (yellow), dan hitam (blackI) merupakan model warna subraktif yang digunakan untuk tinta warna percetakan. Warna yang dihasilkan merupakan hasil dari cahaya yang di pantulkan.
Lihat gambar diatas, dalam model warna CMYK, penggabungan dari tiga model warna subraktif primer akan menghasilkan warna hitam. Tumpang tindih antara warna sian dengan kuning menghasilkan warna hijau, tumpang tindih antara warna kuning dengan magenta menghasilkan warna merah dan tumpang tindih antara warna magenta dengan sian menghasilkan warna biru. Metode pencetakan CMYK juga dikenal sebagai “proses empat warna” . Semua spektrum warna dihasilkan dari tumpang tindih “tints” tinta sian, magenta, kuning dan hitam.
Dalam model warna CMYK, warna direpresentasikan sebagai persentase dari warna sian, magenta, kuning dan hitam. sebagai contoh untuk menghasilkan warna merah maka diperlukan 14% warna sian, 100% magenta, 99% kuning, dan 3% hitam.